“I Made Arya Mahendra!”
“Hadir pak,” jawab seorang dengan muka khas Bali sambil mengacungkan tangan.
Yah, itulah bukti bahwa di kampusku yang terletak di Jakarta ini berisi makhluk-makhluk yang asing bagiku. Baru di sinilah aku tahu bahwa ada nama anak Indonesia yang di awali dengan satu huruf saja. Dialek Bali yang dulunya hanya bisa kudengar melalui televisi, kini setiap hari kudengar bahkan aku mampu menirukannya sedikit. Wah, sungguh asyik bisa mengenal budaya lain.
Ada dua pertanyaan penting yang harus disampaikan kepada kenalan baru di kampus ini. Pertama nama, dan yang kedua adalah asal. Sejauh ini aku sudah mendapati teman-teman yang berasal dari pulau-pulau besar di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Irian. Sepertinya aku tidak akan kebingungan mencari tumpangan nanti jika suatu saat berlibur ke pulau-pulau tersebut.
Jika sudah berbicara tentang daerah asal pasti tak akan ada habisnya. Aku selalu kagum akan setiap cerita mereka. Itulah kehebatan budaya. Budaya yang membawa karakter dari setiap pelakunya. Lalu, apa sih arti budaya itu?
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni (Human Communication). Tapi hal terpenting yang selalu aku temukan dalam setiap budaya Indonesia adalah menjunjung tinggi persatuan. Tak ada budaya yang mengajarkan permusuhan. Karena kita adalah satu, rakyat Indonesia.
Banyaknya suku bangsa yang ada di negeri ini menjadi kekayaan tersendiri dalam setiap pergaulan. Pernah ada satu acara yang menggelar pentas dari setiap daerah. Ada yang menampilkan tarian, nyanyian, masakan hingga pakaian. Tak heran acara yang hanya ada satu tahun sekali ini mengundang peminat yang cukup banyak. Di sinilah puncak kekagumanku terhadap Indonesia. Semua tersenyum bangga dengan aksi khas dari masing-masing budaya.
Sebenarnya suku bangsa di Indonesia sangatlah banyak. Menurut survey Badan Pusat Statistik, dari hasil sensus penduduk terakhir, diketahui bahwa Indonesia terdiri dari 1.128 suku bangsa. Ini disampaikan oleh Kepala BPS, Rusman Heriawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, awal Februari 2010 kemarin. Bahkan kabarnya di pulau Irian mempunyai suku bangsa hingga 200an. Sungguh hebat bukan?
Menariknya, banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia ini membuat nama Indonesia terus naik di mata dunia. Contohnya saja budaya seni yang ada di Sulawesi Utara. Musik kolintang dan Musik bambu yang dimainkan oleh 3000 orang orang di Stadion Maesa, Tondano itu mampu mencatat rekor di The Guinnes Book World of Records. Hasil penelitian tim GWR di London menunjukkan bahwa instrumen, melodi, dan irama kolintang dan musik bambu di Indonesia belum ada yang menyamai di dunia (kompas). Lagi-lagi kita harus bangga menjadi rakyat Indonesia.
Dari segi kuliner, Indonesia juga mempunyai prestasi dunia. Kalian tahu ketupat? Ya, makanan wajib hari raya ‘idul fitri itu ternyata mampu memecahkan rekor dunia. Dalam perayaannya di Taman Mini Indonesia Indah kemarin, telah dibuat ketupat raksasa dengan bobot 1 ton yang memiliki ukuran panjang 2,5 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 0,9 meter.
“Rekor hari ini memiliki nilai kebudayaan, memiliki nilai kemanusiaan. Karena ketupat ini nantinya akan disebarkan kepada teman-teman (masyarakat, red) untuk dimakan, jadi tidak mubazir," kata Bapak Jaya Suprana selaku ketua MURI.
Nah, begitulah sekilas tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnyalah kita terus berkontribusi terhadap negara dengan cara mengenal budaya sendiri. Jangan sampai kita menjadi manusia yang lupa akan latar belakang “kandang”-nya.
Jika sudah terpapar berbagai prestasi, jika sudah tersaji berbagai kemenangan atas jati diri, maka apalagi yang harus dihindari? Mari kita satukan misi dalam melancarkan persatuan yang kokoh. Dengan kekayaan kita dalam budaya, kumpulkan semangat dan pekikkan harapan. Atas semua keragaman, kita akan tentram. Ya, semua keragaman yang ada di Negeri Indonesiaku.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk mengikuti writing contest pesta blogger 2010
Ada dua pertanyaan penting yang harus disampaikan kepada kenalan baru di kampus ini. Pertama nama, dan yang kedua adalah asal. Sejauh ini aku sudah mendapati teman-teman yang berasal dari pulau-pulau besar di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Irian. Sepertinya aku tidak akan kebingungan mencari tumpangan nanti jika suatu saat berlibur ke pulau-pulau tersebut.
Jika sudah berbicara tentang daerah asal pasti tak akan ada habisnya. Aku selalu kagum akan setiap cerita mereka. Itulah kehebatan budaya. Budaya yang membawa karakter dari setiap pelakunya. Lalu, apa sih arti budaya itu?
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni (Human Communication). Tapi hal terpenting yang selalu aku temukan dalam setiap budaya Indonesia adalah menjunjung tinggi persatuan. Tak ada budaya yang mengajarkan permusuhan. Karena kita adalah satu, rakyat Indonesia.
Banyaknya suku bangsa yang ada di negeri ini menjadi kekayaan tersendiri dalam setiap pergaulan. Pernah ada satu acara yang menggelar pentas dari setiap daerah. Ada yang menampilkan tarian, nyanyian, masakan hingga pakaian. Tak heran acara yang hanya ada satu tahun sekali ini mengundang peminat yang cukup banyak. Di sinilah puncak kekagumanku terhadap Indonesia. Semua tersenyum bangga dengan aksi khas dari masing-masing budaya.
Sebenarnya suku bangsa di Indonesia sangatlah banyak. Menurut survey Badan Pusat Statistik, dari hasil sensus penduduk terakhir, diketahui bahwa Indonesia terdiri dari 1.128 suku bangsa. Ini disampaikan oleh Kepala BPS, Rusman Heriawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, awal Februari 2010 kemarin. Bahkan kabarnya di pulau Irian mempunyai suku bangsa hingga 200an. Sungguh hebat bukan?
Menariknya, banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia ini membuat nama Indonesia terus naik di mata dunia. Contohnya saja budaya seni yang ada di Sulawesi Utara. Musik kolintang dan Musik bambu yang dimainkan oleh 3000 orang orang di Stadion Maesa, Tondano itu mampu mencatat rekor di The Guinnes Book World of Records. Hasil penelitian tim GWR di London menunjukkan bahwa instrumen, melodi, dan irama kolintang dan musik bambu di Indonesia belum ada yang menyamai di dunia (kompas). Lagi-lagi kita harus bangga menjadi rakyat Indonesia.
Dari segi kuliner, Indonesia juga mempunyai prestasi dunia. Kalian tahu ketupat? Ya, makanan wajib hari raya ‘idul fitri itu ternyata mampu memecahkan rekor dunia. Dalam perayaannya di Taman Mini Indonesia Indah kemarin, telah dibuat ketupat raksasa dengan bobot 1 ton yang memiliki ukuran panjang 2,5 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 0,9 meter.
“Rekor hari ini memiliki nilai kebudayaan, memiliki nilai kemanusiaan. Karena ketupat ini nantinya akan disebarkan kepada teman-teman (masyarakat, red) untuk dimakan, jadi tidak mubazir," kata Bapak Jaya Suprana selaku ketua MURI.
Nah, begitulah sekilas tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnyalah kita terus berkontribusi terhadap negara dengan cara mengenal budaya sendiri. Jangan sampai kita menjadi manusia yang lupa akan latar belakang “kandang”-nya.
Jika sudah terpapar berbagai prestasi, jika sudah tersaji berbagai kemenangan atas jati diri, maka apalagi yang harus dihindari? Mari kita satukan misi dalam melancarkan persatuan yang kokoh. Dengan kekayaan kita dalam budaya, kumpulkan semangat dan pekikkan harapan. Atas semua keragaman, kita akan tentram. Ya, semua keragaman yang ada di Negeri Indonesiaku.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk mengikuti writing contest pesta blogger 2010
salam ama orang bali temenmu itu ya..
BalasHapus:3
aku juga orang bali yg masih di Bali tapi..
>Aww Kang Saidi
BalasHapus>Tak terbantahkan bahwa kekayaan keanekaragaman merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Sayangnya justru ada banyak generasi muda yang justru mengekor pada budaya asing yang menurut mereka lebih gaul. padahal belum tentu
>mudah mudahan menang kontesnya Kang
klo untuk keragamannya ya emank begitulah Indonesia Sob... aku juga punya banyak temen yg daerahnya jauh2 hhe.. ya kaya Bali dan Sumbawa hhe.... aku makin cinta nie klo ng'liat keragama gini hhe. pas tuh sama tema PB wkwkw.... dateng di PB juga gak sob tanggal 30? ko dateng kita ketemu disana hhe...
BalasHapuswahh ada writing contest...
BalasHapusmo ikuttt :D
tunggu sampai kamu dapat mata kuliah Budaya Nusantara, dek!
BalasHapuspasti seneng kamu. Tradisi setiap daerah itu lho, unik"!