Hari Anti Korupsi!

Berawal dari twit teman saya Rosi Nurvitasari (oci), maka lahirlah tulisan ini. Ntah mengapa twit oci terbayang-bayang di kepala. Sampai sampai saya berniat menuliskan tema ini. Walaupun sudah lewat satu hari. Ya, Hari Anti Korupsi.

Hari Anti Korupsi yang ditetapkan PBB tanggal 9 Desember 2003 ini merefleksikan bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan extraordinary yang merugikan dunia dan membuat rakyat semakin miskin dan menderita. Pernah ada ahli kriminologi yang tampil di TV berkata, "Kejahatan yang terjadi dengan sangat keras dan meninggalkan bukti seperti darah, kerusakan dan sebagainya akan membuat orang trauma dan ada kecendrungan untuk tidak mengulanginya. Tapi korupsi malah sebaliknya. Tidak berjejak, sangat merugikan dan cenderung ketagihan."

Ngomong-ngomong emang apa isi twit Oci tadi? Beginilah isinya, Kalo hari ini Hari Anti Korupsi, brarti hari lain Hari Bebas Korupsi kah?

Trus aku cuma bisa balas, Iya juga ya.. :D


Ya, mungkin sekilas kita bisa menjawab BUKAN. Tapi inilah dilema. Ketika kita mempunyai sebuah hari peringatan, maka semua elemen masyarakat menggembar-gemborkan ANTI KORUPSI. Tak ketinggalan kampus saya juga ikut mengadakan seminar anti korupsi, long march, pelepasan simbol Gayus dan kegiatan-kegiatan anti korupsi lainnya. Nah yang jadi pertanyaan, kemana semangat anti korupsi itu dihari lain?

Kita punya ICW yang berisi aktivis-aktivis muda yang selalu mengawasi. Kita punya KPK yang selalu menindak tegas kejahatan korupsi yang merajalela. Tapi sebenarnya bukan itu yang kita andalkan. Yang kita harapkan adalah bubarnya badan-badan semacam ini. Saya tidak lagi ingin ada KPK. Saya tidak lagi ingin ada ICW dan badan-badan lain yang mengatasnamakan anti korupsi. Bukan karena saya pro korupsi, tapi karena saya ingin badan-badan itu tidak lagi ada tugasnya. Yaitu menjerat para koruptor. Karena saya optimis, koruptor akan musnah. :D


2 komentar:

  1. Insya Allah bukan generasi penerus bangsa yang koruptor di,.
    tahun depan lulus kau ya,.
    lgsung nikah kau??

    BalasHapus
  2. peran keluarga sangat penting dalam penerapan nilai2 kejujuran dari semenjak usia dini supaya nanti generasi penerus lebih jujur, dan korupsi sedikit demi sedikit bisa punah, semoga...

    BalasHapus

Silakan dikomentari ya. Klik subscribe by email untuk notifikasi balasan. Terimakasih.

Scroll To Top