Terkadang saya pernah berpikir, apakah hidup ini hanya sebuah ritme sederhana yang sebagian besar diisi dengan kegiatan sekolah. Berpuluh-puluh tahun kita menghabiskan waktu untuk sekolah. Ketika melihat kasus pemalsuan ijazah, saya semakin kesal saja. Hanya dengan uang yang tak seberapa bernilai, ia sudah bisa membeli hasil fisik dari sekolah selama belasan bahkan puluhan tahun. Hasilnya? Sama dengan yang melalui jalur kejujuran. Polemik inilah yang membuat orang awam bertanya, "haruskah saya sekolah?"
Saya pribadi telah menjalani sekolah kurang lebih 15 tahun hingga saat ini. Mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi. Awalnya saya juga sempat bertanya hal demikian. Namun seiring berjalannya waktu saya menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan indahnya Alam. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan indahnya pertemanan. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan baik buruknya perlakuan seseorang. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan perkembangan dunia. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan cinta dan kasih sayang. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan keluarga yang selalu mendukung saya. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan kebesaran Tuhan. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan eksplorasi diri. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan ilmu kepastian. Bahwa dengan sekolahlah saya tahu akan idealisme dan cita-cita. Dan akhirnya saya tahu bahwa dengan sekolahlah saya bisa mencari bekal untuk hari yang akan datang.
Kawanku sekalian, itu hanya segelintir manfaat sekolah yang saya berikan. Masih ada beribu faedah lainnya jika kita menjalani dunia pendidikan ini dengan ikhlas dan sabar. Pandangilah langit yang bertuliskan cita-citamu. Raihlah ia dengan menyusuri tangga-tangga kecerdasan. Temuilah tangga itu di bangku pendidikanmu. Susunlah ia hingga mendekati tulisan itu. Yakin dan percayalah, itu bukan hanya tulisan semata, tapi ia adalah cita-cita.
Kawanku sekalian, itu hanya segelintir manfaat sekolah yang saya berikan. Masih ada beribu faedah lainnya jika kita menjalani dunia pendidikan ini dengan ikhlas dan sabar. Pandangilah langit yang bertuliskan cita-citamu. Raihlah ia dengan menyusuri tangga-tangga kecerdasan. Temuilah tangga itu di bangku pendidikanmu. Susunlah ia hingga mendekati tulisan itu. Yakin dan percayalah, itu bukan hanya tulisan semata, tapi ia adalah cita-cita.
0 comments:
Silakan dikomentari ya. Klik subscribe by email untuk notifikasi balasan. Terimakasih.