Tadi pagi pukul 5.15 wib terjadi gempa yang mengguncang Aceh, Medan, sampai Riau. Gempa berkekuatan 7.2 Skala Richter ini berpotensi tsunami. Kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah, namun cukup membuat penduduk shock. Tapi sampai saat ini BMKG belum memberi status kewaspadaan dalam hal potensi tsunami ini.
Ternyata bukan hanya facebook saja yang punya notifikasi. Bumi pun memiliki notifikasi yang datangnya dari Allah swt. Berbeda notifikasi facebook yang kedatangannya kita tunggu-tunggu, notifikasi dari Allah swt adalah suatu hal yang kita takuti. Notifikasi yang saya maksud adalah dalam bentuk bencana. Allah berfirman dalam suroh al-hadid ayat 22-23, "Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri".
Berdasarkan ayat di atasm bencana-bencana yang terjadi telah dituliskan dalam luhul mahfuzh. Bencana ini mengingatkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki bisa diambil olehNya dengan sangat cepat. Pada dasarnya kita harus menyadari bahwa ini semua adalah titipan yang akan dipertanggungjawabkan. Untuk apa kita membanggakan sesuatu yang sebenarnya bukan milik kita.
Maka dari itu, marilah kita semua kembali menginstropeksi diri kita. Jauhkanlah diri kita dari sifat sombong dan tamak. Berpikirlah, mungkin saja kita bisa punya sesuatu yang kita kumpulkan dari jerih payah berpuluh tahun, tapi dibinasakan oleh Allah hanya dalam waktu sepersekian detik saja. Mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan Allah swt.
nb : untuk saudara/i ku yang mengalami musibah gempa aceh hari ini. Semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin ya Robbal'alamin.
mudah-mudahan bermanfaat.
BalasHapus