"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak".(Ali bin Abi Thalib)
Tak banyak orang mampu bersabar. Sifat amarah yang ada dalam diri kita lebih dominan dibandingkan dengan kesabaran. Padahal sabar adalah kunci utama atas pemecahan masalah yang kita hadapi. Begitu banyak masalah yang timbul akibat taidak mampu menahan kesabaran. Masalah kecil yang menjadi rumitpun adalah buah dari ketidakmampuan menjaga kesabaran. Padahal Allah secara gamblang mengatakan di dalam surah al-baqoroh ayat 153, ”Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
Saudara/i ku yang dirahmati Allah. Siapa lagi yang lebih kita banggakan ada bersama kita selain Allah swt? Adakah yang lebih berkuasa daripadaNya? Adakah yang bisa menandingi kekuatanNya? Sungguh, Dialah al-jabbar, yang maha kuat dan menundukkan segalanya.
Bahkan Allah swt pun mengukur ketaqwaan serta keimanan hambanya melalui sifat sabar. Dalam suroh al-baqoroh ayat 177 Allah berfirman, “ Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. Tentunya tak banyak manusia yang mampu sabar dan tawadhu atas apa yang telah diberikan. Namun, Allah azza wa jalla membenarkan iman seseorang yang sabar khususnya dalam kesempitan yang membelunggunya.
Ikhwah fillah rohimakumulloh, sifat sabar ini pun ditunjukkan oleh Rasulullah saw. tatkala beliau melakukan misi dakwahnya. Cacian, hinaan, serta cibiran para kaum kafir dihadapi Rasulullah dengan penuh sabar. Beliau tidak mengedepankan amarahnya. Karena sesungguhnya amarah bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah. Lihatlah, dengan kesabaran Rasulullah berdakwah, sampai saat ini kita masih bisa merasakan nikmatnya ukhuwah islamiyah ini.
Para pembaca sekalian, mulai sekarang marilah kita mengedepankan sifat sabar kita. Hadapi segala cobaan yang datang dengan keteguhan hati yang dalam. Redamlah amarah kita, karena marah datangnya dari setan. Jika amarah sudah memuncak, maka berwudhu dan istighfarlah. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang di doakan para malaikat Allah.
“…Dan para malaikat masuk kepada tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan); keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 23-24)
Wallahu 'alam bi showab.
Saudara/i ku yang dirahmati Allah. Siapa lagi yang lebih kita banggakan ada bersama kita selain Allah swt? Adakah yang lebih berkuasa daripadaNya? Adakah yang bisa menandingi kekuatanNya? Sungguh, Dialah al-jabbar, yang maha kuat dan menundukkan segalanya.
Bahkan Allah swt pun mengukur ketaqwaan serta keimanan hambanya melalui sifat sabar. Dalam suroh al-baqoroh ayat 177 Allah berfirman, “ Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. Tentunya tak banyak manusia yang mampu sabar dan tawadhu atas apa yang telah diberikan. Namun, Allah azza wa jalla membenarkan iman seseorang yang sabar khususnya dalam kesempitan yang membelunggunya.
Ikhwah fillah rohimakumulloh, sifat sabar ini pun ditunjukkan oleh Rasulullah saw. tatkala beliau melakukan misi dakwahnya. Cacian, hinaan, serta cibiran para kaum kafir dihadapi Rasulullah dengan penuh sabar. Beliau tidak mengedepankan amarahnya. Karena sesungguhnya amarah bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah. Lihatlah, dengan kesabaran Rasulullah berdakwah, sampai saat ini kita masih bisa merasakan nikmatnya ukhuwah islamiyah ini.
Para pembaca sekalian, mulai sekarang marilah kita mengedepankan sifat sabar kita. Hadapi segala cobaan yang datang dengan keteguhan hati yang dalam. Redamlah amarah kita, karena marah datangnya dari setan. Jika amarah sudah memuncak, maka berwudhu dan istighfarlah. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang di doakan para malaikat Allah.
“…Dan para malaikat masuk kepada tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan); keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 23-24)
Wallahu 'alam bi showab.
0 comments:
Silakan dikomentari ya. Klik subscribe by email untuk notifikasi balasan. Terimakasih.