Awalnya sih aku juga bingung maksud dari Training For Trainer yang biasa disingkat dengan TFT ini. Aku pikir ini semacam minuman yang enak diminum pas malam hari. Tapi ternyata yang aku maksud itu adalah TST a.k.a Teh Susu Telur. Slurrrruppp.... Maknyos tenan... Biasanya sih tuh minuman buat para kuli yang mau ngembaliin tenaga yang udah terkuras seharian. Apa gak bergizi banget tuh teh+susu+telur? Pokoknya abis minum itu stamina langsung kembali dan sel-sel otak kembali terpacu. So, belilah TST di warung bu Jonah! *Loh???
Beralih ke maksud cerita sebenarnya yaitu TFT, ternyata TFT itu cukup mengenaskan. Pasalnya kami di suruh keliling-keliling naik kendaraan alami tanpa bayar a.k.a kaki sendiri plus maen becek gak pake ojek. Basah basah dah situ.
Kalo aku boleh menyimpulkan nih ya, nih kalo boleh aja tapi. Kalo gak boleh ya gak jadi. Tapi boleh ya? yayayyaya? *prang... piring dapur melayang ke wajah akibat heboh sendiri. Jadi inti dari TFT ini adalah melatih para peserta untuk lebih professional dalam menghadapi sesuatu. Bertindak cepat dan tepat adalah kunci utama menjadi seorang yang professional. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama adalah pintu dari professionalitas. Dan keberanian serta kepercayaan diri adalah engsel dari pintu itu sendiri. Jika tiga bagian itu dapat kita terapkan, maka kita tinggal menunggu julukan profesionalitas dalam segala kinerja kita.
Untuk acara TFT nya sih aku gak ngikutin semua. Soalnya ada suatu hal yang ngebuat aku gak bisa ikut acara dari awal. Jadinya aku menyusul teman-teman seperjuangan ke TKP a.k.a Ancol sendiri tanpa ditemani *padahal ditemani sama kenek metromini. Perjalanan yang cukup panjang lah. Kalo diliat di peta, rute menuju Ancol dari Bintaro itu yah ujung ke ujung. Jadi aku harus nyambung 3 kali untuk sampe di TKP. Dan alhamdulillah aku sampai dengan selamat lahir bathin.
Setelah menginjakkan kaki di taman impian itu, aku langsung mencari geng satu nasib dan perkara. Sambil mencari-cari aku ngeliat pantai ancol dulu. Sekalian foto-foto gak jelas. Yah dengan bermodalkan kamera hape aku pun mengambil objek alam seperti seorang professional. Karena aku memegang prinsip kalo fasilitas tidak mendukung akan keprofessionalitas, maka gaya lah yang harus menutupinya. So, gaya-gayaan aja kayak lagi make foto DSLR dengan spesifikasi terbaik.hihihi
Nah, akhirnya aku ketemu tuh sama kawan-kawan sepermainan. Mereka melambai-lambaikan tangan kayak lagi nyari anak ilang. Usut punya usut ternyata aku datang di saat yang tepat. Yaitu waktu jeda alias makan.huehhe.. Alhamdulillah.
Acara demi acara pun terlewati dengan lancar sampai sore. Panitia sih udah ngomong kalo sekarang waktunya pulang ke alam masing-masing. Tapi ternyata mereka merencanakan hal lain. Ada satu games penutupan yang belum dilakuin. Apakah itu? Namanya adalah game botol. Seet dah, gak enak bener namanya. Tapi apalah arti dari sebuah nama bro! Yang penting permainannya.
Singkatnya kami disuruh nagmbil botol berisi surat yang dilempari panitia. Siapa cepat dia minggat eh dapat. Jadi cepet-cepetan gitu. Tapi dilemparnya ke tengah laut. Jadi kami disuruh naek kapal dengan biaya Rp 10.000,- per orang dengan ombak yang sangat besar. Gak deng.. itu cuma boong.. Gak ke tengah laut dan gak naek kapal. Tapi kami mesti masuk tuh air garam dan ngambil botol wasiat yang dilemparin kira-kira 30 meter dari daratan. Nyampe gak ya 30 meter? Gak ngukur sih tadi..hhhe
Dengan semangat membara, akhirnya kelompok kami adalah kelompok tercepat dengan kecepat 0,0000789 detik. Tapi dikali 9 milyar. Trus ditambahin 30 dan dibagi rata. Gak boleh ada yang gak kebagian pokoknya *jadi intinya berapa?
Tibalah saatnya membuka isi botal dan membaca wasiat. Hati kamu deg-degan. Tiba-tiba terdengar soundtrack hallowen di sekitar kami. Dan... Tidaaaaaaaakkkkkkk!!!! *zzzzzzz. Ternyata kami belum beruntung. Bagaimana dengan kelompok lain? Ternyata sama. Mereka juga belum beruntung. Jadi siapa yang beruntung?
Tidak ada yang beruntung. Karena memang semua yang terjadi pada diri kita bukanlah keberuntungan ataupun kebetulan. Tapi itu adalah kehendak Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Berdasarkan usaha dan doa, maka Allah lah yang memberikan segalanya kepada kita.
Itulah makna terbesar yang dapat aku ambil dari sepenggal kegiatan hari ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk diri aku pribadi dan teman-teman seperjuangan.
Special thanks to : Adit, Hijaz, Ichsan 1, Ichsan 2, Igan, Za'im, Qital, Kak Eko, Kak Arif, Kak Dirga, Kak Dio, Kak Fajri serta para Akhwat. Subhanallah untuk Caraka 10!
Beralih ke maksud cerita sebenarnya yaitu TFT, ternyata TFT itu cukup mengenaskan. Pasalnya kami di suruh keliling-keliling naik kendaraan alami tanpa bayar a.k.a kaki sendiri plus maen becek gak pake ojek. Basah basah dah situ.
Kalo aku boleh menyimpulkan nih ya, nih kalo boleh aja tapi. Kalo gak boleh ya gak jadi. Tapi boleh ya? yayayyaya? *prang... piring dapur melayang ke wajah akibat heboh sendiri. Jadi inti dari TFT ini adalah melatih para peserta untuk lebih professional dalam menghadapi sesuatu. Bertindak cepat dan tepat adalah kunci utama menjadi seorang yang professional. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama adalah pintu dari professionalitas. Dan keberanian serta kepercayaan diri adalah engsel dari pintu itu sendiri. Jika tiga bagian itu dapat kita terapkan, maka kita tinggal menunggu julukan profesionalitas dalam segala kinerja kita.
Untuk acara TFT nya sih aku gak ngikutin semua. Soalnya ada suatu hal yang ngebuat aku gak bisa ikut acara dari awal. Jadinya aku menyusul teman-teman seperjuangan ke TKP a.k.a Ancol sendiri tanpa ditemani *padahal ditemani sama kenek metromini. Perjalanan yang cukup panjang lah. Kalo diliat di peta, rute menuju Ancol dari Bintaro itu yah ujung ke ujung. Jadi aku harus nyambung 3 kali untuk sampe di TKP. Dan alhamdulillah aku sampai dengan selamat lahir bathin.
Setelah menginjakkan kaki di taman impian itu, aku langsung mencari geng satu nasib dan perkara. Sambil mencari-cari aku ngeliat pantai ancol dulu. Sekalian foto-foto gak jelas. Yah dengan bermodalkan kamera hape aku pun mengambil objek alam seperti seorang professional. Karena aku memegang prinsip kalo fasilitas tidak mendukung akan keprofessionalitas, maka gaya lah yang harus menutupinya. So, gaya-gayaan aja kayak lagi make foto DSLR dengan spesifikasi terbaik.hihihi
Nah, akhirnya aku ketemu tuh sama kawan-kawan sepermainan. Mereka melambai-lambaikan tangan kayak lagi nyari anak ilang. Usut punya usut ternyata aku datang di saat yang tepat. Yaitu waktu jeda alias makan.huehhe.. Alhamdulillah.
Acara demi acara pun terlewati dengan lancar sampai sore. Panitia sih udah ngomong kalo sekarang waktunya pulang ke alam masing-masing. Tapi ternyata mereka merencanakan hal lain. Ada satu games penutupan yang belum dilakuin. Apakah itu? Namanya adalah game botol. Seet dah, gak enak bener namanya. Tapi apalah arti dari sebuah nama bro! Yang penting permainannya.
Singkatnya kami disuruh nagmbil botol berisi surat yang dilempari panitia. Siapa cepat dia minggat eh dapat. Jadi cepet-cepetan gitu. Tapi dilemparnya ke tengah laut. Jadi kami disuruh naek kapal dengan biaya Rp 10.000,- per orang dengan ombak yang sangat besar. Gak deng.. itu cuma boong.. Gak ke tengah laut dan gak naek kapal. Tapi kami mesti masuk tuh air garam dan ngambil botol wasiat yang dilemparin kira-kira 30 meter dari daratan. Nyampe gak ya 30 meter? Gak ngukur sih tadi..hhhe
Dengan semangat membara, akhirnya kelompok kami adalah kelompok tercepat dengan kecepat 0,0000789 detik. Tapi dikali 9 milyar. Trus ditambahin 30 dan dibagi rata. Gak boleh ada yang gak kebagian pokoknya *jadi intinya berapa?
Tibalah saatnya membuka isi botal dan membaca wasiat. Hati kamu deg-degan. Tiba-tiba terdengar soundtrack hallowen di sekitar kami. Dan... Tidaaaaaaaakkkkkkk!!!! *zzzzzzz. Ternyata kami belum beruntung. Bagaimana dengan kelompok lain? Ternyata sama. Mereka juga belum beruntung. Jadi siapa yang beruntung?
Tidak ada yang beruntung. Karena memang semua yang terjadi pada diri kita bukanlah keberuntungan ataupun kebetulan. Tapi itu adalah kehendak Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Berdasarkan usaha dan doa, maka Allah lah yang memberikan segalanya kepada kita.
Itulah makna terbesar yang dapat aku ambil dari sepenggal kegiatan hari ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk diri aku pribadi dan teman-teman seperjuangan.
Special thanks to : Adit, Hijaz, Ichsan 1, Ichsan 2, Igan, Za'im, Qital, Kak Eko, Kak Arif, Kak Dirga, Kak Dio, Kak Fajri serta para Akhwat. Subhanallah untuk Caraka 10!
Gokil
BalasHapusaktifitasnya seru banget sob, semoga happy seLaLu yah om.
BalasHapusseLamat muncuL kembaLi di dunia bLogging seteLah sekian Lama menghiLang, hehehe...
Ilmunya bermanfaat banget donk! mat kenal ya!
BalasHapusbetul sekali sob,,hidup ini sudah ditentukan oleh allah,swt...tetapi kita harus tetap berusaha dan sllu ikhlas menjalankan setiap pekerjaan....
BalasHapusdan ingat nasib masih dapat dirubah....
kayaknya seru tuh main di ancolnya...
ini acara dari sekolah apa komunitas, sepertinya seru juga... malah saya belum pernah sama sekali ke ancol :D
BalasHapusAktifitas yang seru tapi banyak pelajaran yang bisa diambil.., waktu gak terbuang percuma.. :)
BalasHapushohoho...seru banget pastinya nih kegiatan...
BalasHapuswlw belum beruntung..asik juga ya :D
----------
thanks ya uda mampir
hhhmm, bisa di coba untuk games anak2 baru nanti...
BalasHapus:)
wuihh... seruuu euyy..
BalasHapusbtw kak teh susu telor boleh juga euy dicobaa.. ahahahaha.. xP
wah aku belum pernah ikutan acara kaya gini ni, seru juga ya apalagi kalo tiba tepat pada waktunya seperti sobat tu alias pas makan, hehehe
BalasHapuskunjungan di awaL pekan, semoga sobat mendapat keberuntungan yang berkah. saLam sukses seLaLu.
BalasHapusWah, acaranya seru juga tuh. Sepertinya menarik utk diselenggarakan di tempatku.
BalasHapustempat penyeLenggaraan acaranya dekat dengan domisiLi saya tuh om, seLamat istirahat aja yah om.
BalasHapuswahh acaranya seru tuhh... pengen deh ikut TFT...
BalasHapusNgakak sendiri ane baca tulisan ente gan, makyus sruput put put dah.
BalasHapushuehehe, tulisannya ngalor ngidul, tapi keren..
BalasHapuskayaknya seru acaranya, aku pernah ngelewatin momen TFT dulu, huhuhu..
selamat menuju keprofesionalan yang sempurna ^_^
BalasHapushahahahahaha
BalasHapuscukup mengenaskan yak TFT tu. ku malah mikir itu adalah kayak TOR, hehe
salam kenal!
BalasHapuslagi training kembali?
BalasHapusbeLajar sambiL santai jadi terasa asyik daLam meLakukannya.
BalasHapushmmm ada banyak pelajaran yang saya ambil dari kutipan ini sob, memang segala sesuatu sudah ditentukan oleh allah swt kita hanya harus berusaha..
BalasHapusSukses Slalu!
semacam kegitan mengasah kemampuan gitu ya...
BalasHapusbener semuanya sudah diatur dan ada yang menentukannya
Jiah Teh+Susu+Telur hahaha... ada2 aja Sob...
BalasHapustapi bisa ga tuh klo aku simpulkan itu kaya Training gtu???
Wah pelajaran yg bagus Sob.... aku sendiri juga percaya klo ga ada yg kebetulan pastinya sekehendak Bozz kita yang diatas hhe...maksud ane Allah SWT ....
Semangat Bozz...