Pusat Tarbiyah? Mesjid Kampus Tempatnya...

Mesjid atau musholla kampus (meskam) adalah simbol ketaqwaan penghuni kampus. Mengapa demikian? Jawabannya sangat sederhana. Jika di meskam selalu ramai akan jama'ah terutama mahasiswa/i, saya berani menjamin bahwa sebagian mereka adalah orang-orang tarbiyah. Yaitu orang-orang yang akan, sedang, bahkan sudah menjalani pembinaan jasad, akal, dan jiwa yang tidak melampaui syari'at agama islam. Sebab hanya orang-orang tarbiyahlah yang mempunyai rasa rindu terhadap mesjid dan saudara seimannya.

Kecintaan terhadap ibadah akan timbul jika kita sering berkumpul dengan orang-orang sholeh. Sebagaimana sabda baginda Rasulullah saw, “perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamubisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim).

Ikhwah fillah yang dirahmati Allah azza wa jalla, tarbiyah sangatlah penting bagi diri kita khususnya para mahasiswa/i. Mampukah kita melihat jama'ah masjid yang hanya diisi oleh orang lanjut usia? Jika mesjid atau mushola itu bisa berbicara, maka ia pun akan berkata, "Aku sangat sedih. Diriku yang megah ini hanya diisi orang tua yang mungkin tidak lagi bisa memberikan banyak untuk masa depan agama. Ketika pengeras suara ku dibunyikan dengan suara rapuh orang tua itu, aku pun semakin sedih melihat tak banyak jama'ah yang memenihi seruanNya. Sementara dari menara ku melihat ada sekolompok pemuda-pemudi yang sedang bercengkerama membicarakan dunia. Padahal mereka tahu bahwa dunia adalah sementara. Ia mungkin sudah meletakkan dunia di dalam hatinya. Sementara kehidupan kekal yang akan dihadapinya, dibiarkan begitu saja. Sungguh, jika aku bisa meneteskan air mata dan berteriak, aku akan melakukannya. Aku ingin seluruh pemuda-pemudi itu datang beramai-ramai ke tempat ku melaksanakan perintah Allah azza wa jalla. Ya Allah, sadarkanlah mereka. Aku tahu engkau mencintai orang-orang yang menambatkan hatinya kepada ku. Namun engkau lebih mencintai pemuda-pemudi yang melekatkan hatinya dengan ku. Engkau yang maha pemberi nikmat ya Allah."

Ikhwah fillah yang dirahmati Allah, mulai sekarang marilah kita mencintai tempat ibadah kita. Karena konsep cinta adalah, jika jauh ingin terus mendekat, dan jika dekat selalu ingin merasa lebih dekat. Tumbuhkanlah rasa itu di dalam sanubari kita. Mudah-mudahan dengan adanya rasa cinta itu, maka kita akan terus istiqomah di jalan cahaya ini. InsyaAllah, kita selalu di dalam lindungan Allah azza wa jalla.

Mari jalani tarbiyah kampus. Berkumpullah dengan orang sholeh ketika kita sedang futur. Istighfar dan bertasbihlah agar hati selalu tergetar dan bertambah keimanan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Jadikan masjid mu tempat tarbiyahmu.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ

Saidi Alhady, 10 Jumadil Awal 1431 H

Nb : Tulisan ini saya dedikasikan untuk berpartisipasi dalam lomba blog MBM Expo 2010