Ketika semua orang mengelu-elukan peringatan ini. Ketika itu juga sang ibu bertanya sedu dalam hati. Akankah ananda ku termasuk orang-orang yang menyayangiku pada hari ini saja? ataukah iya termasuk orang-orang yang selalu mengingatku kapanpun dan di manapun?
Kawan, ibu tak pernah menangisi keadaan dirinya yang mungkin sudah tua dan bangka. Ibu tak pernah mau tau kondisi tubuhnya yang telah layu dan rapuh. Ibu hanya akan selalu menanyakan dirimu. Ibu hanya akan selalu memikirkan masa depanmu. Dan ibu akan selalu berupaya mengusahakan semuanya demi ketidaksiasiaan hidupmu. Tak akan pernah ada ibu yang telah melahirkan kita dari perutnya sendiri membiarkan anaknya terdiam membusuk di sudut bangsa tak tau apa yang dilakukan. Ibu lah orang pertama yang menolong mentalmu. Ibu lah yang membangkitkan gairah hidupmu. Hingga nantinya kau lupa tentang apa yang diperbuatnya. Tentang betapa besar karyanya untuk hatimu. Itulah ibu, yang selalu membantu tanpa ada perlu.
Sekarang kawan, beruntunglah kita yang masih bisa menyentuh ibu. Dekaplah ia. Katakan ucap maaf itu. Lisankan janji itu. Yakinkan hatinya. Bahwa kau akan menjadi anak yang sesuai dengan harapannya. Namun kawan, jika kau tak kuasa menyentuh ibu mu, katakanlah bahwa kau ingin berada disampingnya memeluk dengan tangis hati bersalah. Katakan tekadmu padanya. Buat iya tak ragu memiliki jarak darimu. Tapi kawan, jika kau tak lagi diberi kesempatan memeluk ibumu, tak lagi punya kesempatan berbicara pada ibumu, sujudlah kepada Tuhanmu. Menangislah kepadaNya. Mintalah agar ia menjadi ahli surga yang ditinggikan derajatnya. Karena lewat ibulah hingga kau ada di bumi. Karena lewat ibulah kau bisa menikmati manis dan pahitnya dunia. Maka, lakukanlah kawan.
Mari bersama kita katakan dalam lisan dan hati, "Aku menyayangi Ibu. Aku akan datang sebagai pelindung hatimu. Aku akan selalu ada mengusap air matamu yang terlerai. Aku kan terbang mengitari dunia untuk memetik buah yang kau suka. Bukan untuk membalas jasa, namun hanya untuk sepercik rasa sayangku atas kasih sayangmy wahai ibuku".
NB : Tulisan ini seluruhnya kupersembahkan untuk mama tercinta. I'll do the best for my parents and my faith!
Kawan, ibu tak pernah menangisi keadaan dirinya yang mungkin sudah tua dan bangka. Ibu tak pernah mau tau kondisi tubuhnya yang telah layu dan rapuh. Ibu hanya akan selalu menanyakan dirimu. Ibu hanya akan selalu memikirkan masa depanmu. Dan ibu akan selalu berupaya mengusahakan semuanya demi ketidaksiasiaan hidupmu. Tak akan pernah ada ibu yang telah melahirkan kita dari perutnya sendiri membiarkan anaknya terdiam membusuk di sudut bangsa tak tau apa yang dilakukan. Ibu lah orang pertama yang menolong mentalmu. Ibu lah yang membangkitkan gairah hidupmu. Hingga nantinya kau lupa tentang apa yang diperbuatnya. Tentang betapa besar karyanya untuk hatimu. Itulah ibu, yang selalu membantu tanpa ada perlu.
Sekarang kawan, beruntunglah kita yang masih bisa menyentuh ibu. Dekaplah ia. Katakan ucap maaf itu. Lisankan janji itu. Yakinkan hatinya. Bahwa kau akan menjadi anak yang sesuai dengan harapannya. Namun kawan, jika kau tak kuasa menyentuh ibu mu, katakanlah bahwa kau ingin berada disampingnya memeluk dengan tangis hati bersalah. Katakan tekadmu padanya. Buat iya tak ragu memiliki jarak darimu. Tapi kawan, jika kau tak lagi diberi kesempatan memeluk ibumu, tak lagi punya kesempatan berbicara pada ibumu, sujudlah kepada Tuhanmu. Menangislah kepadaNya. Mintalah agar ia menjadi ahli surga yang ditinggikan derajatnya. Karena lewat ibulah hingga kau ada di bumi. Karena lewat ibulah kau bisa menikmati manis dan pahitnya dunia. Maka, lakukanlah kawan.
Mari bersama kita katakan dalam lisan dan hati, "Aku menyayangi Ibu. Aku akan datang sebagai pelindung hatimu. Aku akan selalu ada mengusap air matamu yang terlerai. Aku kan terbang mengitari dunia untuk memetik buah yang kau suka. Bukan untuk membalas jasa, namun hanya untuk sepercik rasa sayangku atas kasih sayangmy wahai ibuku".
NB : Tulisan ini seluruhnya kupersembahkan untuk mama tercinta. I'll do the best for my parents and my faith!
aku menyayangi ibu. aku akan datang sebagai pelindung hatimu. aku akan selalu ada, mengusap air matamu yang terlerai. aku akan terbang mengitari dunia untuk memetik buah apapun yang kau suka. bukan untuk membalas jasa (karna jasamu tak terbalas). hanya untuk sepercik rasa sayangku
BalasHapusaku menyayangi ibu. aku akan datang sebagai pelindung hatimu. aku akan selalu ada, mengusap air matamu yang terlerai. aku akan terbang mengitari dunia untuk memetik buah apapun yang kau suka. bukan untuk membalas jasa (karna jasamu tak terbalas). hanya untuk sepercik rasa sayangku
BalasHapusibu = segalanya senyum di wajah kita, ilmu di otak kita, nafas dihidup kita ;)
BalasHapus